| Ditambahkan | Juni 04, 2017 |
| Kategori | |
| Harga | Waterpass dan theodolite merupakan alat survey yang bisa digunakan oleh para surveyor pada pekerjaan pengukuran tanah. Masing-masing ... |
| Share | |
| Hubungi Kami | |
| BELI |
Review Mengenal Lebih Dalam Alat Ukur Watterpass Dan Theodolite
Waterpass dan theodolite merupakan alat survey yang bisa digunakan oleh para surveyor pada pekerjaan pengukuran tanah. Masing-masing dari alat tersebut mempunyai perbedaan fungsi di lapangan. Pada perkembangan jaman yang semakin modern ini, waterpass dan theodolite tersebut menjadi perangkat yang ampuh untuk membantu kinerja pengukuran tanah. walaupun harganya terbilang mahal akan tetapi mampu memberikan kontribusi yang luar biasa di bidang pengukuran tanah. bandingkan apabila anda akan mengukur lahan seluas 2 hektar menggunakan meteran. Berapa lama waktu yang dibutuhkan? tidak salah lagi alat ini mampu memberikan efisiensi waktu saat pengukuran. kedua instrumen ini tidak bisa berdiri sendiri saat melakukan pengukuran. Ada instrumen pelengkap lainnya yaitu rambu atau bak ukur, statif dan meteran. Bak ukur digunakan untuk membaca benang atas, tengah dan bawah. Statif adalah instrumen tempat meletakkan theodolit maupun waterpass yang mempunyai tiga kaki penyangga ke tanah. Lalu apa bedanya antara Waterpass dan theodolite ????

- Fungsi Dari Masing - Masing Bagian Waterpass :

- Cermin nivo ⇔ untuk memantulkan bayangan nivo
- Nivo ⇔ untuk mengetahui kedataran alat
- visir bidikan ⇔ untuk mengarahkan arah bidikan
- teropong Sekrup fokus benang ⇔ untuk memfokuskan benang bidikan
- Lensa bidik ⇔ untuk melihat bidikan
- Sekrup penggerak horizontal ⇔ untuk menggerakan secara halus arah bidikan horisontal teropong
- Sekrup leveling ⇔ untuk me-level-kan(mendatarkan) alat
- Plat dasar ⇔ untuk landasan alat ke tripot
- Body teropong ⇔ badan teropong
- Sekrup fokus obyek ⇔ untuk memfokuskan obyek bidikan
- Rumah lensa depan ⇔ untuk tempat lensa depan
- Skala gerakan sudut horisontal ⇔ untuk mengetahui besar gerakan sudut horisontal
- No seri alat ⇔ nomor seri untuk identifikasi alat
Prinsip Kerja Alat
Prinsip krerja alat ini sama dengan alat penyipat datar lainnya, yaitu garis bidik kesemua arah harus dalam keadaan mendatar, sehingga membentuk bidang datar atau bidang horizontal, dimana titik-titik pada bidang tersebut akan menunjukkan ketinggian yang sama.
Kegunaan Alat
Sesuai konstruksi alat yang dipersiapkan dengan prinsip menyipat datar, maka alat ini dapat digunakan untuk
- Memperoleh pandangan mendatar atau mendapatkan garis bidikan yang sama tinggi, sehingga titik-titik yang tepat dengan garis bidik/bidikan akan mempunyai ketinggian yang sama.
- Dengan pandangan mendatar ini dan diketahuinya jarak dari garis bidik yang dapat dinyatakan sebagai ketinggian garis bidik terhadap titik-titik tertentu, maka akan diketahui atau ditentukan beda tinggi atau ketinggian dari titik-titik tersebut.
Kedua hal di atas adalah kegunaan utama dari alat ukur waterpas sesuai dengan fungsinya sebagai sifat ukur datar dan minimal bagian-bagian alat yang semestinya ada, yaitu sumbu satu, teropong dengan garis bidiknya dan nivo. Alat ini dapat ditambah fungsi atau kegunaannya dengan menampah bagian alat lainnya. Umumnya alat ukur waterpas ditambah bagian alat lain, seperti :
- Benang stadia, yaitu dua buah benang yang berada diatas dan dibawah serta sejajar dan dengan jarak yang sama dari benang diafragma mendatar, seperti pada Gb.2.7. Dengan adanya benang stadia ini dan bantuan kelengkapan alat ukur waterpas berupa rambu atau bak ukur, alat ini dapat digunakan atau difungsikan sebagai alat ngukur jarak horizontal atau jarak mendatar. Pengukuran jarak seperti ini dikenal dengan jarak optik.
- Lingkaran berskala, yaitu lingkaran di badan alat yang dilengkapi dengan skala ukuran sudut. Dengan adanya lingkaran berskala ini arah yang dinyatakan dengan bacaan sudut dari bidikan yang ditunjukkan oleh benang diafragma tegak dapat ditentukan atau diketahui, sehingga bila dibidikan ke dua buah titik, sudut antara kedua titik tersebut dengan alat dapat ditentukan atau dengan kata lain alat ukur waterpas ini dapat pula difungsikan sebagai alat pengukur sudut horizontal.

- bagian-bagian pokok Theodolite yang membedakan dengan waterpass adalah :
- Operating keys ⇔ tombol-tombol yang digunakan untuk memberi perintah pada layar untuk menampilkan data-data sudut, kemiringan, untuk set 0 derajat, dan sebagainya.
- Display ⇔ layar yang berfungsi menampilkan data-data yang sudah disebutkan pada point no 1
- Optical plummet telescope ⇔ lensa atau teropong yang digunakan untuk melihat apakah alat ini sudah benar-benar di atas patok atau belum. Apabila sudah tepat di atasnya, maka patok akan terlihat dari Optical plummet telescope.
- Horizontal motion clamp ⇔ bagian yang digunakan untuk mengunci gerak theodolite secara horizontal
- Horizontal tangent screw ⇔ bagian pada Horizontal motion clamp yang digunakan untuk menggerakkan theodolite ke arah horizontal secara halus.
- Vertical motion clamp ⇔ bagian yang digunakan untuk mengunci gerak theodolite secara vertikal atau naik turun
- vertikal tangent screw ⇔ bagian pada vertikal motion clamp yang digunakan untuk menggerakkan theodolite ke arah vertikal secara halus.
- Nivo Kotak ⇔ nivo berisi air dan udara berbentuk lingkaran yang digunakan untuk cek tingkat kedataran pada sumbu I vertikal.
- Nivo tabung ⇔ nivo berisi air dan udara berbentuk tabung yang digunakan untuk cek tingkat kedataran pada sumbu II horizontal. Dimana sumbu II horizontal harus tegak lurus dengan sumbu I vertikal seperti pada gambar di bawah ini.
Bagian-bagian di atas lah yang akn membedakan fungsi instrumen ini sehingga cakupan pekerjaan bisa lebih luas. Salah satu kelemahan instrument ini adalah membutuhkan waktu setting alat yang lebih lama daripada waterpass karena mempunyai bagian yang lebih kompleks.